Angry Birds SISTEM REM TROMOL: SISTEM REM TROMOL MOBIL
SELAMAT DATANG DI BLOG ALANG CIPUTRA

Minggu, 06 Desember 2015

SISTEM REM TROMOL MOBIL





A.     Indikator Kompetensi

  1. Dapat bekerjasama dalam kegiatan kelompok. 
  2. Toleran terhadap proses pemecahan masalah.
  3. Kreatif terhadap mengatasi masalah kerusakan komponen sistem rem tromol.
  4. Menggunakan alat dan menganalisis, membongkar, memeriksa, dan memperbaiki komponen sistem rem tromol.
  5. Terlibat aktif dalam pembelajaran system rem tromol.

B.     Tujuan Pembelajaran

1. Siswa dapat menyebutkan komponen - komponen rem tromol.
2. Siswa dapat mengontrol fungsi penguat tenaga rem (booster).
3. Siswa dapat memeriksa saluran dan slang rem.
4. Siswa dapat membongkar, memeriksa dan memperbaiki silinder master .
5. Siswa dapat menyetel sistem rem tromol.



REM TROMOL


Pada tipe rem tromol kekuatan tenaga pengereman diperoleh dari sepatu rem yang diam menekan permukaan tromol bagian dalam yang berputar bersama - sama dengan roda. Karena self – energizing efect ditimbulkan oleh tenaga putar tromol dan tenaga mengembangkan sepatu, kekuatan tenaga pengereman yang besar diakibatkan oleh usaha pedal yang relatif kecil.



A. Komponen-Komponen Rem Tromol

  1. Backing plate 
  2. Silinder roda (Wheel cylinder) 
  3. Sepatu rem dan kanvas (Brake shoe and lining).
  4. Tromolrem (Brake drum)

B. Pemeriksaan Saluran dan Selang Rem



  1. Periksa pipa-pipa rem. Apabila bocor atau berkarat keras, pipa rem harus diganti. 
  2. Periksa slang - slang rem. Jika permukaannya retak atau tergores, slang harus diganti. Perhatikan pada pemasangan slang rem, jangan bersinggungan dengan roda. Periksa hal tersebut. Juga sewaktu roda depan dalam posisi terbelok.

    C. Kontrol Fungsi Penguat Tenaga Rem (Booster)

             Kontrol ini harus dilaksanakan, kalau pedal rem harus ditekan keras sekali untuk mencapai perlambatan / pengereman mobil yang cukup.     
    1. Tekan pedal rem beberapa kali, pada saat motor mati.
    2. Hidupkan motor sewaktu pedal rem ditekan. Kalau penguat tenaga berfungsi, pedal akan menurun sedikit, selama tahap tersebut. 
    3. Matikan motor sewaktu pedal rem ditekan. Pada tahap ini pedal tidak boleh ada reaksi. Jika peda akan terdorong kembali, katup anti - balik pada penguat tenaga harus dibersihkan / diganti.

    D. Melepas dan Membongkar Silinder Master

    1. Kosongkan tabung reservoir (dengan penyedot).
    2. Lepaskan pipa-pipa tekanan
    3. Lepaskan master dari booster
    4. Lepaskan tabung reservoir dari silinder master (dengan menarik perlahan-lahan) 
    5. Lepaskan baut penyetop torak 2 sekunder piston (tekan torak dalam-dalam dan lepaskan baut penyetop). 
    6. Lepaskan ring penjamin (snap ring) dengan menekan torak dan melepas snap ring.
    7. Keluarkan torak 1 dan 2 (ketok pada dua balok kayu beri alas kain, bila sudah menonjol dapat ditarik keluar).



    E. Pemeriksaan Silinder Master
    Ø Bersihkan semua komponen dalam air :
    1. Jika korosi ringan dapat dihoning.
    2. Jika korosi berat harus diganti, periksa ulir - ulir baut, periksa seal.
    3. Jika keadaan rusak, sobek dan keras harus diganti.
    ØØ Periksa torak dan pegas :

    1.  Jika pegas korosi, kaku dan lemah harus diganti.
    1.  Jika torak korosi atau pecah harus diganti.

    Ø Perbaikan :
    Memperbaiki silinder master korosi : 

    1. Dihoning dengan alat honing (menggunakan bor tangan)
    2. Saat menghoning silinder dilumasi dengan air.
    3. Setelah halus, bersihkan dengan udara kompresor. 

    Ø Pemeriksaan Kebocoran pada Silinder Master
    1. Periksa kebocoran pada sambungan pipa rem dan reservoir. 
    2. Periksa kebocoran pada seal sekunder. Jika ujung silinder dan kelilingnya basah oleh cakram rem, silinder harus dioverhaul atau diganti.
    3. Jika mobil dilengkapi dengan penguat tenaga rem (booster), ujung silinder tidak dapat diperiksa tanpa melepas silinder. Untuk itu, lepas slang vakum penguat tenaga rem dan cium slang tersebut. Jika berbau cairan rem, lepas silinder pada flensnya untuk pemeriksaan pada sil sekundernya. Periksa juga di sekeliling flens silinder master pada penguat vakum. Jika basah oleh cairan rem, sil sekunder bocor. Jika ada cairan rem di dalam penguat tenaga rem, alat tersebut harus dibersihkan / dioverhaul.

    F. Penyetelan Sepatu Rem

            Pada sistem pengingkatan tromol dengan flens, roda harus dipasang untuk mendapat hasil penyetelan yang baik, (Jika roda tidak terpasang, tromol tertekan teratur pada flensnya) Penyetelan rem biasanya dapat dilakukan melalui lobang paa piringan rem. Lubang - lubang tersebut biasanya tertutup dengan karet. 
        Juga ada mobil dengan lubang penyetel pada tromol (misal: VW, Suzuki). Pada sistem ini, roda harus terpasang dengan posisi lubang pelg pada lubang tromol.

    Penyetelan dapat dilakukan dengan obeng, tetapi sering lebih sederhana dengan alat khusus atau obeng yang dibengkokkan sesuai dengan keperluan.
     

    G. Pemeriksaan/ Pembersihan Bagian-bagian Rem Tromol

    1. Bersihkan bagian - bagian rem dengan kuas atau sikat. Dilarang menggunakan angin, pakai air sabun jika kotor keras.
    2. Periksa kondisi dan pemasangan bagian pengikat sepatu rem: (1) Kedudukan ujung sepatu, (2) Kedudukan pegas, (3) Pemasangan batang penghubung, (4) Pengunci sepatu, (5) Kedudukan pegas, (6) Kedudukan ujung sepatu.
    3. Periksa tebal kanvas. Jika kurang dari 1,5 mm atau keling kanvas sudah tercoret, kanvas harus diganti baru.
    4. Periksa permukaan kanvas. Kalau permukaannya keras dan berkilat, nilai geseknya kurang. Kanvas harus digosok atau diganti baru agar tercapai efektifitas rem yang normal.
    5. Permukaan kanvas yang kotor karena oli aksel atau cairan rem biasanya diganti baru. 
    6. Permukaan yang buram atau berkilat lemah menunjukkan kondisi kanvas yang normal. Tidak perlu digosok.
    7. Periksa kebocoran pada sil poros aksel (hanya pada aksel rigid dengan penggerak roda). Kebocoran dapat dilihat pada piringan rem dan pada poros aksel yang basah karena oli. Sil yang bocor harus diganti baru. 
    8. Periksa kebocoran pada silinder rem. Jika ada, semua silinder rem pada aksel yang diperiksa harus dioverhaul atau diganti baru.
    9. Untuk memeriksa kebocoran, lihat juga bagian dalam karet pelindung debu silinder rem.




    DAFTAR PUSTAKA

    1. Drs. M Yulianto, Drs. Sukijo, dan Muh Rusyad S.Pd.2005.Modul OPKR – 40 – 003 B. Perbaikan Sistem Rem.Bojonegoro.
    2. PT.TOYOTA-ASTRA MOTOR NASIONAL SERVICE DEVISION.2000. NEW STEP 1 TRAINING MANUAL.Cetakan ke 3. 
    3. Drs. Daryanto dan Ir. Sudarto.2004.Pengetahuan praktis TEKNIK MOBIL.Semarang : Aneka Ilmu.



    NB     :  Tugas mata kuliah Media Pembelajaran.
                 FKIP Teknik Otomotif.
                 Universitas Muhammadiyah Purworejo.
    Dosen : Dwi Jatmoko M.Pd.













    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar